KOLOM

Bagaimana Remaja Islam Memposisikan Diri pada Saat Ini untuk Masa Depan

Oleh: Drs. H.M. Abduh Malik

 

Remaja islam merupakan aset umat islam yang sangat vital dan bernilai sangat tinggi. Remaja islam mempunyai idealisme yang tinggi, keikhlasan yang murni, dan semangat bergelora untuk menegakkan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar.

Remaja islam yang berkualitas haus ilmu sangat sensitif, peka dan tanggap terhadap segala macam kemaksiatan, kemungkaran, kebatilan, dan kezaliman yang terjadi dalam masyarakat dan ia belum ditulari oleh pamrih, kepentingan individu, kelompok, golongan, dan ia juga memiliki rasa persatuan dan kesatuan serta ukhuwah islamiyah yang sangat tinggi.

Pada setiap pergantian zaman dan perubahan masyarakat--dari penjajahan Belanda kepada kemerdekaan Republik Indonesia, dari orde lama ke orde baru, serta dari orde baru ke orde reformasi, remaja islam selalu menjadi pelopor dan kekuatan inti perubahan di dalam membongkar sistem sosial yang lama yang sudah bobrok karena tidak lagi menegakkan kebenaran dan keadilan, karena tidak lagi mencegah kemungkaran dan menyuruh yang ma’ruf, tapi membiarkan kebatilan dan kezaliman merajalela, kemungkaran dan kemaksiatan terjadi di mana-mana.

Terjadinya kemaksiatan, kemungkaran, kebatilan ,dan kezaliman dalam masyarakat, ibarat virus dalam tubuh manusia. Pemberantasan virus sosial yang tidak tuntas, akan menjadikan tersebut semakin galak, menular ke mana-mana, menjalar ke sekujur tubuh masyarakat sehingga tidak ada lagi ketertiban, ketentraman, kenyamanan, dan kerukunan dalam masyarakat. Bahkan kondisi sosial yang demikian tidak hanya menulari kalangan masyarakat awam tapi sudah masuk ke dalam tubuh penegak dan penjaga keamanan masyarakat sehingga masyarakat menjadi kacau balau.

Oleh karena itu apabila gerakan nahi munkar dilaksanakan secara tuntas dan amar ma’ruf dilakukan secara simultan merata ke seluruh lapisan masyarakat untuk masa seterusnya dan khususnya bagi generasi penerus berikutnya. Bahkan kondisi yang akan dapat menjadikan bangsa kita menjadi panutan bangsa-bangsa lain yang inginmenjadikan suatu masyarakat yang ideal. Amin ya Rabbal alamin.

Kembali ke Halaman Depan